Sabtu, 06 April 2013

Perdagangan Internasional



Perdagangan Internasional
              Perdagangan Internasional merupakan pertukaran barang dan jasa antar negara. Perdagangan ini dapat menguntungkan mengingat persediaan factor produksi setiap Negara berbeda. Ketersediaan sumber daya alam merupakan salah satu bagian terpenting dalam perbedaan ini. Iklim dan lokasi juga merupakan factor penting untuk menentukan produksi suatu Negara. Selain itu ketersediaan tenaga kerja juga merupakan hal yang sama pentingnya.
Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional
a. Ketersediaan sumber daya alam
b. Barang luar negri lebih murah
c. Memenuhi kebutuhan dunia

Manfaat Perdagangan Internasional
          Saat ini , dengan semakin majunya teknologi , transportasi, dan komunikasi, perdagangan internasional bisa semakin lancar . Suatu Negara dapat memperoleh banyak keuntungan dari perdagangan internasional. Negara yang membeli barang atau mengimpor barang dari luar negri merasa tercukupi kebutuhannya , sementara Negara pengekspor mendapat devisa dari pembayaran transaksi tersebut . Pemberlakuan tarif bea masuk oleh Negara pengimpor akan menambah pendapatannya. Selain itu manfaat dari perdagangan luar negri adalah :
- untuk meningkatkan produktifitas secara efisien
- meningkatkan kesempatan kerja
- dapat menjalin kerja sama dengan Negara lain

Teori Perdagangan Internasional
> Teori Keunggulan Mutlak
         Disampaikan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nation , yang menganjurkan perdagangan bebas sebagai suatu kebijakan yang paling baik untuk Negara-negara di dunia. Dengan perdagangan bebas , setiap Negara dapat berspesialisasi dalam produksi komoditas yang memiliki keunggulan mutlak (dapat memproduksi lebih efisien dibandingkan Negara-negara lain) dan mengimpor komoditas yang mengalami kerugian mutlak (memproduksi dengan cara yang kurang efisien).
> Teori Keunggulan Komparatif
            David Ricardo memperkenalkan konsep comparative advantage dalam bukunya Principles of Economics and Taxation yang menyatakan bahwa keuntungan perdagangan internasional sebenarnya bukan pada keunggulan mutlak , melainkan dari keunggulan komparatif. Meskipun suatu negaratidak memiliki keunggulan apa pun dalam memproduksi dua komoditas dibandingkan Negara lain , perdagangan yang saling menguntungkan masih dapat berlangsung jika Negara tersebut berspesialisasi pada produk yang memiliki biaya oportunitas paling rendah dibandingkan produk Negara lain.
> Teori Heckscher (H-O)
         Teori menekankan pada perbedaan relative factor pemberian alam dan harga factor produksi antarnegara sebagai determinan perdagangan yang paling penting (dengan asumsi bahwa teknologi dan selera sama). Teori ini menganggap bahwa setiap Negara akan mengekspor komoditi yang secara relatif memiliki factor produksi berlimpah dan murah, serta mengimpor komoditas yang factor produksinya relatif jarang dan mahal di negaranya.

Proteksi dalam perdagangan internasional
Proteksi oleh suatu Negara dapat mengurangi kebebasan atau bahkan merugikan orang lain. Proteksi bertujuan untuk melindungi para pengusaha kecil. Beberapa argument untuk membenarkan adanya alaan proteksi yaitu :
1. Melindungi industry dalam negri yang masih baru
2. Melindungi tenaga kerja dalam negri
3. Mencegah dumping
4. Mencegah over-specialization
5. Mengurangi defisit neraca pembayaran nasional
6. Melindungi industry-industri yang penting untuk pertahanan nasional

Bentuk-bentuk proteksi
a. Tarif
b. Kuota
c. Larangan Ekspor
d. Larangan Impor
e. Subsidi
f. Premi
g. Diskriminasi harga
h. Dumping

Sumber : Buku Ekonomi SMA/MA kelas XI , Penulis Wahyu Adji, Suwerli, Suratno
Penerbit : Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar